Selamat Datang di SMP Negeri 1 Tiris Kabupaten Probolinggo yang penuh informasi aktual dan terkini mengenai Peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, BOS maupun hal lainnya yang berkenaan dengan pendidikan dan kepegawaian

BAN - PDM

BAN - PDM

Jumat, 21 Maret 2025

Info terkini PIP 2025

 

 
Program Indonesia Pintar (PIP) 2025 menjadi topik perhatian utama siswa dan orang tua di awal tahun ini. Sebagai salah satu program bantuan pendidikan dari pemerintah, PIP dirancang untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar tetap mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Tidak sedikit penerima bantuan PIP yang penasaran mengenai jadwal pencairan dana ke rekening mereka. Jika Anda termasuk salah satunya.

Berikut adalah informasi lengkap terkait jadwal pencairan, link pengecekan penerima, dan cara memastikan status bantuan Anda.


Apa Itu Program PIP?

Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan pendidikan berupa dana tunai yang diberikan kepada siswa SD, SMP, hingga SMA. Program ini bertujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

Agar bisa menerima manfaat ini, siswa harus terdaftar sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau diusulkan oleh Dinas Pendidikan setempat.


Jadwal Pencairan PIP 2025

Pencairan dana PIP 2025 dilakukan dalam tiga termin untuk memastikan prosesnya berjalan lancar dan merata. Berikut jadwal lengkap pencairan dana PIP 2025:

  1. Termin 1 (Februari-April 2025)
    Dana akan disalurkan kepada siswa yang sudah terdaftar sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).
  2. Termin 2 (Mei-September 2025)
    Pencairan dilakukan kepada siswa yang telah diusulkan oleh Dinas Pendidikan dan memperoleh Surat Keputusan (SK) nominasi.
  3. Termin 3 (Oktober-Desember 2025)
    Dana diberikan kepada siswa dari termin 1 dan 2 yang belum menerima bantuan pada jadwal sebelumnya.

Catatan: Untuk menghindari penundaan pencairan, pastikan rekening PIP siswa sudah aktif sebelum 31 Januari 2025. Jika rekening belum diaktifkan, dana bantuan dapat tertunda hingga termin berikutnya.



Cara Cek Penerima PIP 2025 Secara Online

Pemerintah telah menyediakan layanan pengecekan penerima PIP secara online melalui laman resmi. Langkah ini memudahkan siswa dan orang tua untuk mengetahui status penerima tanpa harus datang langsung ke kantor Dinas Pendidikan. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Akses Situs Resmi
    Kunjungi laman resmi PIP di https://pip.kemdikbud.go.id/home_v1/cek_nisn.
  2. Masukkan Data Pribadi
    • Ketik Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada kolom yang tersedia.
    • Masukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) sesuai data resmi.
    • Lengkapi kode keamanan (captcha) untuk memverifikasi akses.
  3. Cek Status Penerima
    Klik tombol “Cek Penerima PIP” dan tunggu hasilnya. Status Anda akan muncul pada bagian Nominasi dan Pemberian.

Jika data Anda tidak ditemukan, segera hubungi pihak sekolah atau Dinas Pendidikan setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.


Jumlah Penerima PIP 2025

Program PIP 2025 ditargetkan menjangkau jutaan siswa di Indonesia dengan rincian berikut:

  • Daya Terpasang 450 VA: 24,6 juta siswa penerima.
  • Daya Terpasang 900 VA: 38 juta siswa penerima.
  • Daya Terpasang 1.300 VA: 14,1 juta siswa penerima.
  • Daya Terpasang 2.200 VA: 4,6 juta siswa penerima.

Manfaat PIP untuk Pendidikan

Program ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian kepada pendidikan. Dana PIP dapat digunakan untuk berbagai keperluan pendidikan, seperti membeli perlengkapan sekolah, membayar iuran, atau mendukung aktivitas belajar lainnya.


Kesimpulan

Program Indonesia Pintar (PIP) 2025 adalah bentuk dukungan pemerintah bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Dengan memahami jadwal pencairan, link pengecekan penerima, dan langkah-langkah mengecek status bantuan, Anda dapat memastikan bahwa dana PIP 2025 bisa segera dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Jangan lupa untuk segera mengaktifkan rekening sebelum tenggat waktu yang ditentukan agar pencairan dana tidak tertunda.

Apakah Anda sudah mengecek status penerima PIP 2025? Bagikan informasi ini kepada rekan dan keluarga Anda agar mereka juga dapat memanfaatkan bantuan pendidikan ini!

 

 dikutip dari sumber :  

https://fahum.umsu.ac.id/info/jadwal-dan-cara-cek-penerima-bantuan-pip-2025-kapan-cair-ke-rekening/

 

Sabtu, 01 Maret 2025

Puasa di hari pertama : Kok berat ya?


Puasa di hari pertama bulan Ramadhan seringkali terasa lebih berat dibandingkan hari-hari berikutnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor ilmiah yang berkaitan dengan perubahan pola makan dan aktivitas tubuh. Berikut penjelasannya:

1. Perubahan Metabolisme Tubuh

 A. Penyesuaian Gula Darah:

   * Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan dalam penggunaan energi. Pada hari pertama, tubuh masih beradaptasi dengan perubahan ini. Penurunan kadar gula darah dapat menyebabkan rasa lemas, pusing, dan sulit berkonsentrasi.

   * Contoh: Biasanya, tubuh mendapatkan energi dari glukosa yang diperoleh dari makanan. Saat puasa, tubuh harus beralih menggunakan cadangan glikogen di hati dan otot. Proses ini membutuhkan waktu adaptasi.

 B. Perubahan Hormonal:

   * Perubahan pola makan juga memengaruhi hormon-hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, seperti ghrelin dan leptin. Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan rasa lapar yang lebih intens di awal puasa.

   * Contoh: Hormon ghrelin yang meningkatkan rasa lapar, menjadi lebih aktif di awal puasa, dikarenakan tubuh yang belum beradaptasi dengan perubahan jam makan.

2. Dehidrasi

 A. Kehilangan Cairan:

   * Selama berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama berjam-jam. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, yang ditandai dengan rasa haus, pusing, dan kelelahan.

   * Contoh: Terutama di iklim yang panas, kehilangan cairan melalui keringat dapat memperparah dehidrasi.

 B. Adaptasi Ginjal:

   * Ginjal membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan asupan cairan. Pada hari-hari pertama, ginjal mungkin belum optimal dalam menahan cairan tubuh.

3. Perubahan Pola Tidur

 A. Kurang Tidur:

   * Bangun lebih awal untuk sahur dapat menyebabkan kurang tidur. Kurang tidur dapat memperburuk rasa lelah dan lemas saat berpuasa.

   * Contoh: Jika biasanya tidur 8 jam, saat puasa mungkin hanya tidur 5-6 jam.

 B. Perubahan Ritme Sirkadian:

   * Ritme sirkadian, atau jam biologis tubuh, juga terpengaruh oleh perubahan pola makan dan tidur. Tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan ini.

4. Faktor Psikologis

 A. Kebiasaan dan Rutinitas:

   * Perubahan rutinitas makan dan minum dapat memengaruhi kondisi psikologis. Rasa lapar dan haus yang dirasakan di awal puasa mungkin terasa lebih berat karena belum terbiasa.

   * Contoh: Kebiasaan minum kopi di pagi hari harus di tahan, dan ini bisa menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang.

 B. Ekspektasi dan Antisipasi:

   * Ekspektasi terhadap rasa lapar dan haus di hari pertama puasa dapat memperkuat perasaan tersebut.

PROJECT PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA